[puisi] PUISIKU
: Ompin
seperti serigala menunggu suapan
puisiku melolong dalam purnama
memecah hening dalam sadarku
menjadi algojo dalam diriku
menungguku mengulang ritual
“sabar, sayang, malam masih panjang.”
“tidak, malam memang masih panjang, tapi pagi sudah membentang di hadapku,”
bisiknya pada telinga jiwaku
lolongannya makin menyayat diriku
membuat bulu-bulu berdiri tegap di atas kulitku
berbaris hormat dan tunduk takut padanya
“baiklah, sayang, masuklah...”
ajakku lemas padanya
dan dia masuk ke dalam diriku
seperti serigala yang kenyang di bawah purnama
dia diriku
12 Juli 2003
seperti serigala menunggu suapan
puisiku melolong dalam purnama
memecah hening dalam sadarku
menjadi algojo dalam diriku
menungguku mengulang ritual
“sabar, sayang, malam masih panjang.”
“tidak, malam memang masih panjang, tapi pagi sudah membentang di hadapku,”
bisiknya pada telinga jiwaku
lolongannya makin menyayat diriku
membuat bulu-bulu berdiri tegap di atas kulitku
berbaris hormat dan tunduk takut padanya
“baiklah, sayang, masuklah...”
ajakku lemas padanya
dan dia masuk ke dalam diriku
seperti serigala yang kenyang di bawah purnama
dia diriku
12 Juli 2003
0 Comments:
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home